Mau'idhoh

Dari 'Abdulloh bin 'Abbas rodliyallohu 'anhumaa, bahwasanya Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam bersabda,

"Jagalah Alloh, Alloh akan menjagamu. Jagalah Alloh, engkau akan mendapatkan-Nya di hadapanmu.

Jika engkau meminta, memintalah kepada Alloh. Dan jika engkau memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Alloh.

Ketahuilah, jika seluruh umat bersatu untuk memberikan manfaat kepadamu, niscaya mereka tidak akan bisa melakukannya kecuali dengan apa yang telah Alloh taqdirkan bagimu. Dan jika seluruh umat bersatu untuk memberikan mudhorot kepadamu, niscaya mereka tidak akan bisa melakukannya kecuali dengan apa yang telah Alloh taqdirkan atasmu. Pena telah diangkat dan catatan telah kerin
g."

(HR. Tirmidzi, dia berkata "Hadits hasan shohih")

14 Mei 2015

FILE 326 : Dialog Mengenal Kesesatan Wahabi

Bismillahirrohmanirrohim            
Walhamdulillah, wash-sholaatu wassalamu 'ala Rosulillah Shollallohu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam       
Wa ba'du     
…. 


Anda Wahabi ? 
         Disusun oleh :     
Situs Sunnahcare


Wajib diketahui oleh setiap kaum Muslimin dimanapun mereka berada bahwasanya firqoh Wahabi adalah Firqoh yang sesat, yang ajarannya sangat berbahaya bahkan wajib untuk dihancurkan. 

Tentu hal ini membuat kita bertanya-tanya, mungkin bagi mereka yang PRO akan merasa marah dan sangat tidak setuju, dan yang KONTRA mungkin akan tertawa sepuas-puasnya..

Maka siapakah sebenarnya Wahabi ini??

Bagaimanakah sejarah penamaan mereka??

Marilah kita simak dialog Ilmiah yang sangat menarik antara Syaikh Muhammad bin Sa’ad Asy Syuwai’ir dengan para masyaikh/dosen-dosen di suatu Universitas Islam di Maroko.

*****

Salah seorang Dosen itu berkata,“Sungguh hati kami sangat mencintai Kerajaan Saudi Arabia, demikian pula dengan jiwa-jiwa dan hati-hati kaum muslimin sangat condong kepadanya, dimana setiap kaum muslimin sangat ingin pergi kesana, bahkan antara kami dengan kalian sangat dekat jaraknya. Namun sayang, kalian berada diatas suatu Madzhab, yang kalau kalian tinggalkan tentu akan lebih baik, yaitu Madzhab Wahabi.”

Kemudian Asy Syaikh dengan tenangnya menjawab,“Sungguh banyak pengetahuan yang keliru yang melekat dalam pikiran manusia, yang mana pengetahuan tersebut bukan diambil dari sumber-sumber yang terpercaya, dan mungkin kalian pun mendapat khabar-khabar yang tidak tepat dalam hal ini.

Baiklah, agar pemahaman kita bersatu, maka saya minta kepada kalian dalam diskusi ini agar mengeluarkan argumen-argumen yang diambil dari sumber-sumber yang terpercaya. Dan saya rasa di Universitas ini terdapat Perpustakaan yang menyediakan kitab-kitab sejarah Islam terpercaya. Dan juga hendaknya kita semaksimal mungkin untuk menjauhi sifat Fanatisme dan Emosional.”

Dosen itu berkata,“Saya setuju denganmu, dan biarkanlah para Masyaikh yang ada di hadapan kita menjadi saksi dan hakim diantara kita.”

Asy Syaikh berkata,“Saya terima, Setelah bertawakal kepada Allah, saya persilahkan kepada anda untuk melontarkan masalah sebagai pembuka diskusi kita ini.”

Dosen itu pun berkata,“Baiklah kita ambil satu contoh. Ada sebuah fatwa yang menyatakan bahwa firqoh wahabi adalah Firqoh yang sesat. Disebutkan dalam kitab Al-Mi’yar yang ditulis oleh Al Imam Al-Wansyarisi, beliau menyebutkan bahwa Al-Imam Al-Lakhmi pernah ditanya tentang suatu negeri yang disitu orang-orang Wahabiyyun membangun sebuah masjid, “Bolehkan kita Sholat di Masiid yang dibangun oleh orang-orang wahabi itu ??” maka Imam Al-Lakhmi pun menjawab: “Firqoh Wahabiyyah adalah firqoh yang sesat, yang masjidnya wajib untuk dihancurkan, karena mereka telah menyelisihi kepada jalannya kaum mu’minin, dan telah membuat bid’ah yang sesat dan wajib bagi kaum muslimin untuk mengusir mereka dari negeri-negeri kaum muslimin “.

(wajib kita ketahui bahwa Imam Al-Wansyarisi dan Imam Al-Lakhmi adalah ulama ahlusunnah)


Dosen itu berkata lagi,“Saya rasa kita sudah sepakat akan hal ini, bahwa tindakan kalian adalah salah selama ini.”

Kemudian Asy Syaikh menjawab,”Tunggu dulu..!! kita belum sepakat. Lagipula diskusi kita ini baru dimulai. Dan perlu anda ketahui bahwasannya sangat banyak fatwa yang seperti ini yang dikeluarkan oleh para ulama sebelum dan sesudah Al-Lakhmi. Untuk itu tolong anda sebutkan terlebih dahulu kitab yang menjadi rujukan kalian itu !”

Dosen itu berkata,”Anda ingin saya membacakannya dari fatwanya saja, atau saya mulai dari sampulnya ??”

Asy Syaikh menjawab,”Dari sampul luarnya saja.”


Dosen itu kemudian mengambil kitabnya dan membacakannya,”Namanya adalah Kitab Al-Mi’yar, yang dikarang oleh Ahmad bin Muhammad Al-Wansyarisi. Wafat pada tahun 914 H di kota Fas, di Maroko.”

Kemudian Asy Syaikh berkata kepada salah seorang penulis di sebelahnya,“Wahai syaikh, tolong catat baik- baik, bahwa Imam Al-Wansyarisi wafat pada tahun 914 H. Kemudian bisakah anda menghadirkan biografi Imam Al-Lakhmi??”

Dosen itu berkata,“Ya.”


Kemudian dia berdiri menuju salah satu rak perpustakaan, lalu dia membawakan satu juz dari salah satu kitab-kitab yang mengumpulkan biografi ulama. Didalam kitab tersebut terdapat biografi Ali bin Muhammad Al-Lakhmi, seorang Mufti Andalusia dan Afrika Utara.

Kemudian Asy Syaikh berkata,“Kapan beliau wafat?”

Yang membaca kitab menjawab,“Beliau wafat pada tahun 478 H“

Asy Syaikh berkata kepada seorang penulis tadi,“Wahai syaikh tolong dicatat tahun wafatnya Syaikh Al-Lakhmi.” 

Kemudian ditulis.

Lalu dengan tegasnya Asy Syaikh berkata,“Wahai para masyaikh….!!! Saya ingin bertanya kepada antum semua …!!! 

Apakah mungkin ada ulama yang memfatwakan tentang kesesatan suatu kelompok yang belum datang (lahir) ???? Kecuali kalau dapat wahyu????”

Mereka semua menjawab,“Tentu tidak mungkin. Tolong perjelas lagi maksud anda !”

Asy syaikh berkata lagi,“Bukankah wahabi yang kalian anggap sesat itu adalah dakwahnya yang dibawa dan dibangun oleh Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab????”

Mereka berkata,“Siapa lagi???”

Asy Syaikh berkata,“Coba tolong perhatikan..!!! Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir pada tahun 1115 H dan wafat pada tahun 1206 H, …

Nah, ketika Al-Imam Al-Lakhmi berfatwa seperti itu, jauh RATUSAN TAHUN lamanya sebelum syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir.. Bahkan sampai 22 generasi ke atas dari beliau sama belum ada yang lahir.. Apalagi berdakwah..
 KAIF ??? GIMANA INI???” 


(Merekapun terdiam beberapa saat..)

Kemudian mereka berkata,“Lalu sebenarnya siapa yang dimaksud Wahabi oleh Imam Al-Lakhmi tersebut ?? Mohon dijelaskan dengan dalil yang memuaskan. Kami ingin mengetahui yang sebenarnya !”


Asy Syaikh pun menjawab dengan tenang,“Apakah anda memiliki kitab Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil, seorang kebangsaan Francis ?”

Dosen itu berkata,“Ya ini ada”

Asy Syaikh pun berkata,“Coba tolong buka di huruf “wau”.

Maka dibukalah huruf tersebut dan munculah sebuah judul yang tertulis “Wahabiyyah“. Kemudian Asy Syaikh menyuruh kepada Dosen itu untuk membacakan tentang biografi firqoh wahabiyyah itu.

Dosen itu pun membacakannya,
”Wahabi atau Wahabiyyah adalah sebuah sekte KHOWARIJ ABADHIYYAH yang dicetuskan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al-Abadhi. Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia menghapus kewajiban menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia dengan beberapa orang yang menentangnya. Dia wafat pada tahun 197 H di kota Thorat di Afrika Utara. Penulis mengatakan bahwa firqoh ini dinamai dengan nama pendirinya, dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan keyakinan dalam madzhabnya. Mereka sangat membenci Ahlussunnah.

Setelah Dosen itu membacakan kitabnya, Asy Syaikh berkata,“Inilah Wahabi yang dimaksud oleh Imam Al-Lakhmi. Inilah wahabi yang telah memecah belah kaum muslimin dan merekalah yang difatwakan oleh para ulama Andalusia dan Afrika Utara sebagaimana yang telah kalian dapati sendiri dari kitab-kitab yang kalian miliki. 

Adapun Dakwah yang dibawa oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang didukung oleh Al-Imam Muhammad bin Su’ud-Rahimuhumallah-, maka dia bertentangan dengan amalan dakwah Khowarij. Karena dakwah beliau ini tegak di atas kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, dan beliau menjauhkan semua yang bertentangan dengan keduanya. Mereka mendakwahkah tauhid, melarang berbuat syirik, mengajak umat kepada Sunnah dan menjauhinya kepada bid ’ah, dan ini merupakan Manhaj Dakwahnya para Nabi dan Rasul.

Syubhat yang tersebar dinegeri-negeri Islam ini dipropagandakan oleh musuh- musuh Islam dan kaum muslimin dari kalangan penjajah dan selain mereka agar terjadi perpecahan dalam barisan kaum muslimin.

Sesungguhnya telah diketahui bahwa dulu para penjajah menguasai kebanyakan negeri-negeri Islam pada waktu itu, dan saat itu adalah puncak dari kekuatan mereka. Dan mereka tahu betul kenyataan pada perang salib bahwa musuh utama mereka adalah kaum muslimin yang bebas dari noda yang pada waktu itu menamakan dirinya dengan Salafiyyah.

Belakangan mereka mendapatkan sebuah pakaian siap pakai, maka mereka langsung menggunakan pakaian dakwah ini untuk membuat manusia lari darinya dan memecah belah di antara kaum muslimin, karena yang menjadi moto mereka adalah “PECAH BELAHLAH MEREKA, NISCAYA KAMU AKAN MEMIMPIN MEREKA ”.

Sholahuddin Al-Ayyubi tidaklah mengusir mereka keluar dari negeri Syam secara sempurna kecuali setelah berakhirnya daulah Fathimiyyah Al-Ubaidiyyin di Mesir. Kemudian beliau (Sholahuddin) mendatangkan para ulama ahlusunnah dari Syam lalu mengutus mereka ke negeri Mesir. Sehingga berubahlah negeri Mesir dari aqidah Syi'ah Bathiniyyah menuju kepada Aqidah Ahlusunnah yang terang dalam hal dalil, amalan dan keyakinan.

(silahkan lihat kitab Al Kamil oleh Ibnu Atsir)

*****

Subhanakallohumma wa bihamdihi,
Asyhadu an laa ilaaha illa anta, wa astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wa akhiru da'wana, walhamdulillahirobbil 'alamiin

03 Mei 2015

FILE 325 : Dialog Muslimah Sunni dengan Syi'ah

Bismillahirrohmanirrohim            
Walhamdulillah, wash-sholaatu wassalamu 'ala Rosulillah Shollallohu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam       
Wa ba'du     
…. 
Kunjungan Wanita Syi'ah 
 Disusun dari :   
Status Facebook Aisyah Salsabila 
== 16 September 2014 ==


Setelah selesai shalat Isya’, beberapa menit kemudian datanglah mereka ke rumah Aisyah. Tapi Aisyah lihat mereka bersama seorang lelaki dan penampilannya juga luar biasa islaminya. Berjubah putih dan imamah hitam.

Aisyah senyum saja dan sudah tahu bahwa inilah orang yang akan mereka andalkan dalam mendakwahi kami sekeluarga.

Wanita-wanita itu beri salam dan Aisyah jawab salamnya dengan senyum, tapi Aisyah tidak langsung persilahkan masuk rumah.

Saya: Afwan ukh, tunggu dulu. Sebelum masuk rumah, Aisyah harus minta izin dulu pada mahram Aisyah, sebab kalian membawa seorang lelaki.

Mereka mengangguk saja dan senyam senyum manis.

saya: Bang, apakah laki-laki ini boleh masuk? 

abang: Boleh.. biar abang yang menemani kalian.

Kemudian masuklah mereka semua dan memperkenalkan laki-laki yang ada bersama mereka. Ternyata benar bahwa laki-laki itu yang membimbing mereka dan yang mengisi dakwah di pengajian mereka.

Singkat cerita, setelah basa basi selama 3-4 menit maka dakwah mereka pun dimulai. 

tamu: Mbak Aisyah nama lengkapnya siapa? 

saya: Aisyah bintu Umar al Muhsin bin Abdul Rahman Salsabila. Kenapa ya ukh? 

tamu: Waaaw panjang juga ya hehe.. Oh enggak hanya kami ingin memanggil mbak dengan nama yang lain. Bagaimana jika kami panggil dengan Salsa saja?

Aisyah sudah menyadari bahwa mereka tidak akan suka dengan nama aisyah. Sebab serupa dengan nama istri Rasulullah, dan mereka sangat benci kepada ummul mukminin.. na’udzu billah min dzalik 

saya: (senyum-senyum) Boleh juga. Tapi boleh tahu alasannya apa ya ukh? 

tamu: Kami tidak menyukai nama itu sebab ………. (dia cerita cukup panjang dan intinya menjelek-jelekkan ummul mukminin).
 
Tiba-tiba si laki-laki yang mereka ajak itu -ustad syiah (US)- angkat suara.
 
US: Aisyah itu adalah pendusta dan pezina. Semoga Allah membakarnya di neraka.
 
Mendengar ucapan orang bodoh ini, mata Aisyah spontan tertutup dan hati Aisyah terasa bergetar.. Kemudian Aisyah tundukkan kepala dan mengucap istighfar, dan memohon pada Allah agar dikuatkan mendengar fitnahan dari mulut-mulut yang masih jahil. Kemudian setelah tenang, Aisyah angkat kepala dan senyum pada mereka dan membuat situasi seolah-olah Aisyah tidak tahu tentang hal itu.

saya: Masya Allah, benarkah begitu ustad?

US: Benar. Dialah penyebab wafatnya Rasulullah. Dia yang meracuni Rasulullah hingga wafat.. Semoga laknat selalu menyertainya.

Aduuuh, air mata Aisyah menetes mendengar ucapan orang ini. Dalam hati bagai tersayat-sayat. Seorang ibu dihina di depan anak-anaknya. Rasanya ingin melemparkan gelas ini ke wajahnya. Aisyah lihat abang Aisyah sudah genggam-genggam tangan dan menahan geram.

Sebelumnya Aisyah sudah ingatkan kepada abang Aisyah bahwa diskusi ini tentu akan membuat hati panas. Aisyah minta abang tetaplah sabar ya. Iya katanya. Abang Aisyah berpostur tinggi besar dan mantan orang jahat di Kalimantan, tapi penjahat dapat hidayah. Alhamdulillah dia bisa tenang kali ini.

saya: Astaghfirullah, sehebat itukah fitnahnya? 

tamu: Kok fitnah mbak? Itu nyatanya. Nih, kami bawa kitab Tafsirul Iyas (kitab syi'ah), di dalamnya terdapat bukti. Bahkan Abdullah bin Abbas mengatakan Aisyah adalah seorang pelacur. Ini ada kitabnya.

Dia keluarkan kitab, tapi Aisyah lupa nama kitabnya. Ada rijal-rijal nya gitu nama kitabnya. Ma’rifat Rijal kalau tidak salah. Dan Aisyah lihat memang isinya benar seperti yang mereka ucapkan.

Singkat cerita, mereka terus menghina Aisyah dan sahabat. Sampai telinga ini seperti sudah bengkak. Akhirnya Aisyah tidak tahan dan katakan pada mereka.

saya: Sebentar ustad, Aisyah mau ambil kitab syi'ah punya Aisyah. Ada yang ingin Aisyah tanyakan mengenai isinya. 

US: Silahkan.

Aisyah sudah siapkan satu soal yang akan menunjukkan jati diri mereka. Mereka orang yang cerdas atau cuma bisa ngomong besar. Dan pertanyaan ini juga pernah ditanya oleh Syaikh Adnan kepada seorang syaikh syi'ah, tapi syaikh syi'ah malah bingung jawabnya.

saya: Nih dia kitabnya.

US: Oh saya juga punya itu, Al Ghaibah. Kebetulan saya bawa, hehe.
 
saya: Oh iya, kebetulan..
 
tamu: Hehe.. Allah memudahkan urusan kita hari ini.
 
senyum-senyum kecil Aisyah melihat tingkah laku mereka.
 
aisyah: Begini ustad. Di dalam kitab ini ada disebutkan tentang beberapa wasiat Rasul kepada Imam Ali. Benarkah ini ustad?
 
US: Halaman berapa?
 
aisyah: 150 no. 111
 
US: Sebentar saya lihat. Ya, benar. Lalu apa yang ingin ditanyakan dari wasiat yang mulia ini?
 
saya: Masih berlakukah wasiat ini ustad?
 
US: Tentu, sampai hari kiamat.
 
saya: Di dalam kitab ini, Rasul berwasiat 
yaa ‘aliy anta washiyyi ‘ala ahli baiti
hayyihim wa mayyitihim wa ‘ala nisa-i.
fa man tsabbattuha laqiyatniy ghadan, wa man tholaqtuha fa ana baru-un minha”.

US: Hmmm,, hmmm,,
 
saya: Benarkah ini ustad?
 
US: Bagaimana kamu mengartikan kalimat wasiat itu ?
 
saya: Isi wasiat ini adalah
“wahai ‘Aliy engkau adalah washiy ahlul baitku (penjaga ahlul bait),
baik itu yg masih hidup maupun yang sudah wafat antara mereka, dan juga ISTRI-ISTRIKU.
Siapa di antara mereka yang aku pertahankan, maka dia akan berjumpa denganku kelak. Dan barang siapa yang aku ceraikan maka aku berlepas diri darinya.”
 Benarkah ini ustad..?

US: Benar ini wasiatnya.
 
saya: Yang ingin saya tanyakan, apakah Aisyah istri Rasulullah itu pernah dicerai oleh Rasulullah?
 
US: Hhhmmm tidak..
 
saya: Apakah Aisyah dipertahankan Rasulullah sampai Rasulullah wafat?
 
US: Hmmm ya benar..
 
saya: Lalu kenapa tadi ustad bilang Aisyah itu masuk neraka, sedangkan dalam wasiat ini Aisyah tergolong orang yang masuk surga??
 
US: Hmmm bukan seperti itu maksud dari wasiyat ini mbak salsa. hmmm hmmm..
 

Aisyah senyum melihat tingkah si ustad dan Aisyah lirik wanita-wanita syi'ah itu mulai hilang senyumnya. 
saya: Entahlah ustad   Tapi inilah isi dari kitab syi'ah dan ini adalah wasiyat dari Rasulullah. Berarti wasiyat ini tidak lagi dianggap oleh orang syi'ah sendiri ya ustad?
 
US: Oooh tidak begitu tapi,, tapi bukan begitu cara menafsirkannya.
 
Dan akhirnya dia menjelaskan tentang penafsirannya, tapi sedikitpun tidak masuk akal. Bahkan wanita-wanita syi'ah itu sendiri pun terlihat bingung mendengar penjelasan si US.

Aisyah lirik abang Aisyah senyum-senyum, hiihihi.
 
Abang: Ustad, saya tidak faham dengan penjelasan antum. Mohon diulangi ustad. Hehe..
 
si US mulai gerah.
 
US: Begini, intinya hadits wasiat ini dinilai oleh ahli ilmu hadits syi'ah, dan tentunya berdasarkan ilmu hadits syi'ah adalah lemah sekali bahkan sampai derajat palsu.

Wah ini ustad mulai aneh. Tadi katanya wasiat ini masih berlaku sampai hari kiamat, sekarang menyatakannya sebagai hadits palsu.
 
Aisyah diam beberapa saat memikirkan bagaimana cara membuat orang ini terdiam dan malu karena pendapatnya sendiri.
 
saya: Sudah sudah cukup, mungkin ini terlalu rumit pertanyaannya. Nih ada pertanyaan lagi ustad. 
Seperti yang pernah saya dengar, bahwa syi'ah menganggap bahwa Ali lah yang seharusnya menjadi khalifah setelah wafatnya Rasulullah. Apakah benar ?
 
US: Ya, benar sekali. tapi Abu Bakar rakus akan kekuasaan sampai-sampai dia berbuat kezaliman dan makar yang besar. Diikuti pula oleh Umar dan Utsman.
 
saya: Apakah ada dalil yang menunjukkan Ali sebagai orang yang dipilih Rasul menjadi khalifah sesudah wafatnya nabi?

US: Tentu ada, hadits ghodir khum. Ketika Nabi sedang menunaikan haji wada’ disertai beberapa orang sahabat besar, Nabi berkata kepada Buraidah “Hai Buraidah, barangsiapa menganggap aku sebagai pemimpinnya, maka terimalah Ali sebagai pemimpin..
 
saya: Ustad, kalau saya tidak mengamalkan dan sengaja menolak apa yang diperintahkan nabi, kira-kira apa hukuman buat saya ustad?

US: mbak Salsa bisa dihukumi kafir karena mendustakan nabi.
 
saya: Astaghfirullah. Berarti Imam Ali pun telah kafir dalam hal ini ustad. Sebab dia tidak mengindahkan perintah Nabi, jika memang ini dalil yang menunjukkan Ali sebagai khalifah. bahkan Imam Ali membai’at Abu Bakar, maka Abu Bakar pun dihukumi kafir. Begitu juga Umar, dan semua sahabat yang menyaksikan ketika itu semuanya kafir. Sebab yang menjadi pesan Rasul adalah man kuntu maulahu fa ‘Aliyyun maulahu, siapa menganggap aku sebagai pemimpinnya, maka terimalah Ali sebagai pemimpin.
Benarkah begitu ustad? atau haditsnya palsu juga?
 
US: Hmmmm, haditsnya shahih.. Tapi bukan begitu juga maksudnya.
 
saya: Tapi tunggu ustad, sebelum ustad jelaskan maksudnya, saya pengen tanya lagi biar kelar. Apakah setelah Imam Ali, yang akan menjadi khalifah adalah anaknya Al Hasan?
 
US: Ya, benar sekali. Tidak bisa dipungkiri.
 
saya: Ada dalilnya? Shahih apa tidak?
 
US: Ada, shahih jiddan.
 
saya: Bagaimana bunyinya?
 
US: Wahai Aliy engkau adalah khalifahku untuk umatku sepeninggalku, maka jika telah dekat kewafatanmu maka serahkanlah kepada anakku Al Hasan, ...
Hadits ini cukup panjang menjelaskan tentang 12 imam.
 
saya: Ustad coba lihat kembali kitab Al Ghaibah yang tentang wasiat Rasul tadi. Tidakkah isinya sama dengan yang baru saja ustad sebutkan?
 
US: Sebentar.... 
Oh iya sama.
 
saya: Bukankah tadi saat kita membahas tentang keberadaan Aisyah di sorga, ustad katakan hadits ini palsu? Tapi sekarang saat membahas tentang dalil kekhalifahan Ali dan Hasan, malah ustad balik katakan hadits ini shahih jiddan… >???
 
US: *(&^)*()(%^&&*
 
Aisyah melihat raut si US berubah dari biasanya. Mau senyum tapi tanggung. Mau pulang tapi malu.
 
saya: Ustad, saya pernah dengar dari teman-teman saya bahwa syi'ah itu suka taqiyah. apakah ini bagian dari taqiyah itu?

abang: Hahahahaha.. ustad, akuilah bahwa Aisyah radhiallahu ‘anha adalah penghuni surga, Abu Bakar adalah khalifah pertama, Umar kedua, Utsman ketiga, Ali ke-4.
Kita semua mencintai ahlul bait, ustad. Ali juga setia kepada kepemimpinan Abu Bakar, Umar dan Utsman. Dan Ali sangat mencintai ketiga sahabatnya. Bahkan sampai-sampai nama anak-anak Ali dari istrinya yang lain diberi nama Umar, Abu Bakar … apakah ustad mau menafikan itu semua?

US: hmmmmm.. (^&^^%(*( sebaiknya kami pulang saja.
 
saya: Tunggu ustad. Ustad belum menjawab pertanyaan kami.
 
US: Sepertinya kalian sudah tahu semua.
 
saya: Oh, berarti ustad mengakui kebenaran ini?
 
US: Allahu a’lam, saya permisi dulu.
 
husna (sepupu Aisyah) : bagaimana dengan kalian? (teman-teman wanita syi'ah)

tamu: hmmm… (lirik kanan kiri)
salah satu dari wanita syi'ah angkat suara  
“Saya akan kembali lagi besok ke sini dan saya harap Husna mau menemani saya”
 
US: Baiklah kalau begitu kalian tinggal disini dan saya pamit.
Wassalamu ‘alaikum..
 
kami: Wa’alaikumussalam warahmatullah.
 
Selesai…
___________
Di bawah ini adalah scan kitab Al Ghaibah tentang wasiat Rasulullah kepada Ali tentang istri dan juga 12 imam yang dinyatakan palsu kemudian shahih jiddan oleh sang ustad syi'ah.

Catatan: 
yang bergaris merah tentang wasiat istri Rasulullah
yang bergaris biru tentang wasiat kekhalifahan Ali dan Husain.
 
Semoga bermanfaat.

*****
Sumber: gensyiah.com

Baca Juga:
Subhanakallohumma wa bihamdihi,
Asyhadu an laa ilaaha illa anta, wa astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wa akhiru da'wana, walhamdulillahirobbil 'alamiin